Berinternet Gratis di Hotel Berbintang

Perhatian: Artikel ini hanya berisi trik sederhana saja, tidak ada yang istimewa dari artikel ini, penulis hanya ingin menyampaikan pengalaman yang menurut penulis perlu untuk dibagikan.
OK, kita lanjut!

Beberapa waktu yang lalu penulis mendapatkan kesempatan untuk berlibur ke Yogyakarta selama 3 hari dan menginap di salah satu hotel yang menurut penulis sekelas bintang 5 di kota ini, yaitu “M*l*a P***s**i”. (Seumur – umur baru kali ini menginap di hotel berbintang).
Nah, begitu masuk kamar, penulis senang sekali karena selain kasurnya empuk, AC nya adem, bisa berendam air hangat, juga mendapati kabel utp dengan tulisan BROADBAND.
pikir penulis, “Asyik nih dapat internet gratis”.


Langsung saja penulis tancap kabel itu ke laptop kesayangan.
Dan bingo, penulis bisa internetan.
Namun sayang hanya gratis untuk 30 menit pertama.

Nah, penulis pun telp ke room service, mereka mengatakan bahwa 30 menit pertama diberikan gratis sebagai fasilitas check-in, dan jika ingin menggunakan terus, dikenakan biaya Rp 60.000,-/jam atau Rp. 150.000,-/hari.

Busyeeettttt, itu tarif internet apa perampokan ya?
Ya udah deh, penulis ga mau nerusin internetnya, mending ke warnet daripada “dirampok”. Penulis lanjutkan dengan menonton TV kabel dan kemudian menikmati empuknya kasur dan ngorok deh, hahahahaha , soalnya cape habis jalan – jalan.
OK, hari kedua, masih tetap jalan – jalan, dan baru balik ke hotel pada malam harinya, karena malam tidak ada kegiatan, penulis bingung mau ngapain.
Mau internetan juga sudah habis fasilitas 30 menit gratisnya.
Mau cari warnet tapi gengsi donk, masa menginapnya di hotel berkelas, tapi kok ke warnet….. apa kata dunia…..
Untung penulis datang kesini dengan rombongan rekan kerja.
Otak iseng penulis pun kembali bekerja, coba deh laptopnya dicolokin ke kamar lain siapa tahu bisa mendapatkan kembali fasilitas 30 menit.
Maka penulis datangi kamar satu per satu kamar rekan kerja, dan menanyakan siapa yang bisa diganggu.
Akhirnya ketemu satu orang dia lagi bengong sendirian.
Ok segera colokkan kabel utpnya dan 1 2 3 yaaaa………..
Ternyata kamar ini juga sudah habis fasilitas 30 menit internet gratisnya…
Tapi tunggu dulu, teman penulis kan ga punya laptop, dan setelah ditanyakan ternyata ga ada yang pakai kabel itu sejak hari pertama.
Nah, kalau begitu darimana system-nya tahu kalau penulis sudah pernah pakai fasilitas 30 menit meskipun pindah ke kamar lain?
Segera deh penulis berpikir, kira – kira apa yang direkam oleh system yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan user sudah pernah memakai fasilitas 30 menit atau belum.
Asumsi pertama adalah alamat IP, dan asumsi itu segera gugur karena IP didapat adalah dari DHCP
Asumsi kedua adalah cookies yang nyantol di browser, tapi setelah di clear semua cookies maupun history-nya juga masih terdeteksi kalau penulis sudah pernah memakai fasilitas 30 menit.
Asumsi ketiga adalah nama komputer, namun setelah diganti nama komputerpun juga ga mempan.
Asumsi keempat adalah MAC-ADDREESS.
Untung penulis menyimpan program untuk merubah MAC-ADDRESS (download disini), segera pasang program itu dan jalankan
Lepaskan kabel UTP yang masih nancap
Lalu klik tombol “Quick Mac Change”

Pilih LAN Card yang dipakai
Masukkan MAC-ADDREESS yang baru
Lalu klik Change MAC

Tancapkan kabel UTP
Tunggu sampai mendapat IP DHCP
Dan VIOLA, system mendetekasi kalau penulis belum pernah memakai fasilitas 30 menit.
Jadi akhirnya setiap 30 menit, penulis harus merubah MAC-ADDREESS untuk bisa internetan.
Tapi gpp deh daripada mati kebosanan ga ada kegiatan.
Hahaha….
Nah dari sini penulis bisa ditarik kesimpulan, meskipun tempatnya berkelas, belum tentu sistem jaringan komputernya “berkelas” juga. Asal kreatif dan sedikit nakal, maka bisa memanfaatkan fasilitas gratis kelas berbintang.
n.b: buat yang punya hotel, peace yooo….

Sumber: http://artikel.xcode.or.id/berinternet-gratis-di-hotel-berbintang/